Setlah 23 tahun, beberapa periset mencari dan menemukan anak laki pertama, yang sekarang hidup berantakan, telah menikah dan memiliki dua anak, dan telah bercerai pula, kedua anaknya ikut ibunya. Dia mabok minuman keras setiap hari, pecandu, dan pengangguran. Hidup seperti gelandangan.
Ketika ditanya oleh para periset, apa yang membuat dia hidup buruk seperti itu? Jabwabnya: "Mengingat bagaimana saya dulu lahir dan dibesarkan, ya seperti inilah saya tumbuh menjadi dewasa."
Pencarian berikutnya berhasil menemukan anak lelaki kedua, yang sekarang hidup dengan sangat baik. Telah menikah dengan dua anak, dan hidup damai bahagia. Bekerja sebagai karyawan teladan, punya rumah, dan sangat mencintai keluarganya.
Ketika ditanya oleh para periset, apa yang membuat dia hidup dengan baik seperti itu? Jabwabnya: "Mengingat bagaimana saya dulu lahir dan dibesarkan, ya seperti inilah saya tumbuh menjadi dewasa."
Bagaimana kedua orang menjadi begitu berbeda, padahal tumbuh dari masa kecil yang sama? Bahkan keduanya menyebutkan bahwa sebab kegagalan dan kesuksesan mereka adalah hal yang sama.
Anak pertama terbelengu oleh masa lalu dan terjerembab pada kehancuran hidupnya. Anak kedua, memberontak dan membuktikan diri untuk tidak mau menjadi seperti keluarganya yang hancur. Keduanya besar menjadi sangat berbeda.
Masa lalu hanyalah sejarah, dan bagaimana mereka menciptakan masa depannyalah yang menjadi kunci sukses atau gagalnya hidup mereka. Karena sebenarnya masa lalu hanyalah SEJARAH, sedangkan masa depan kita ƔªήҨ ciptakan sendiri..
----------
Want to earn money from mastermind?
www.joinwithbim.com
mau peluang usaha yg oke?
www.gntfiber.tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar